PRAKTIK OSSILEGIUM SEBAGAI LATAR KULTURAL DARI MATIUS 8:21-22/LUKAS 9:59-60

Nadek, Samuel Simrang (2014) PRAKTIK OSSILEGIUM SEBAGAI LATAR KULTURAL DARI MATIUS 8:21-22/LUKAS 9:59-60. Masters thesis, Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta.

[img] Text
SEMUEL SIMRANG NADEK.pdf

Download (549kB)

Abstract

Latar kultural di balik Matius 8:21-22/Lukas 9:59-60 telah menjadi bahan perdebatan yang tidak konklusif hingga hari ini. Perdebatan itu berkenaan dengan permintaan izin sang murid untuk menguburkan ayahnya terlebih dahulu sebelum ia datang untuk mengikuti Yesus. Selain itu, respons Yesus terhadap permintaan izin murid tersebut juga menimbulkan perbedaan pandangan di antara para ahli. Mengenai permintaan izin murid tersebut, penulis mendapati bahwa berbagai usulan pandangan tersebut dapat dibagi menjadi dua kelompok. Pertama, pandangan bahwa ayah sang murid tersebut belum meninggal. Untuk pandangan ini, mereka yang menganutnya berargumentasi bahwa permintaan izin tersebut tidak lebih dari sebuah alasan penundaan mengikuti Yesus demi mengurusi ayahnya yang sudah lansia hingga meninggal. Kedua, pandangan bahwa ayah sang murid tersebut sudah meninggal. Untuk pandangan ini, ada dua variasi pandangan, yaitu pandangan bahwa ayah sang murid tersebut baru saja meninggal dan pandangan bahwa ayah sang murid tersebut sudah meninggal kira-kira setahun. Untuk variasi pandangan yang terakhir ini, para penganutnya merujuk kepada praktik osilegium atau second burial sebagaj latar belakangnya. Mengenai respons Yesus terhadap permintaan izin tersebut, penulis mendapati sejumlah usulan pandangan yang berbeda. Pertama, pandangan bahwa respons tersebut merujuk kepada metafora mengenai kondisi orang-orang non percaya. Kedua, pandangan bahwa respons Yesus tersebut mengekspresikan penolakan atau resistensinya terhadap validitas Taurat di mana permintaan izin sang murid itu mengasumsikan pentingnya perintah kelima dalam Taurat yaitu perintah untuk menghormati orangtua. Ketiga, ada pula yang mencoba mengusulkan solusi yang lain yaitu rekonstruksi ulang versi aramaik dan ibraninya (pandangan retroversi). Dan keempat, ada yang mengusulkan motif nazir dan konsep kerabat fiktif dalam komunitas Qumran sebagai latar belakang dari respons Yesus. Setelah mengadakan riset mengenai berbagai pandangan tersebut serta bergelut dengan berbagai literatur yang relevan dengan isu ini, penulis menerima pandangan osilegium atau second burial sebagai latar belakang dari permohonan izin sang murid; Sementara itu, mengenai respons Yesus terhadap permohonan ijin tersebut, penulis menerima pandangan bahwa Yesus sedang menekankan mengenai komitmen untuk mengutamakan panggilan Kerajaan Allah di atas segala tanggung jawab horizontal lainnya, khususnya yang berhubungan dengan tanggung jawab kultural. Berdasarkan penerimaan akan latar belakang kulutral tersebut, penulis mengeksegesis Matius 8:18-22. Dan kemudian penulis menarik dua pokok implikatif penting atas dasar uraian eksegetis tersebut. Pertama, penulis melihat bahwa Yesus sendiri sangat menekankan mengenai tanggung jawab untuk menghormati orangtua. Meski demikian, seiring dengan btealannya waktu, tanggung jawab ini dilumuri juga dengan tafsiran kultural yang dianggap sebagai bagian dari tanggung jawab tersebut. Respons Yesus mengingatkan kita untuk berhati-hati dalam mengasosiasikan segala scsuatu dengan flrman Tuhan. Kita harus jeli melihat mana yang merupakan implikasi langsung dari f1rman Tuhan dan mana yang merupakan tanggung jawab budaya semata. Untuk hal ini, kita harus menempatkan panggilan kerajaan Allah di atas segalanya. Dan kedua, penulis melihat bahwa teks ini sangat menekankan mengenai arti mengikuti Yesus. Mengikuti Yesus berarti menempatkan Yesus dan komitmen terhadap-Nya di atas segalanya. Yesus menginginkan agar Ia diutamakan di atas segala tanggung jawab horizontal apa pun. Ia menuntut komitmen total bagi mereka yang menjadi pengikut-pengikut-Nya.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: OSSILEGIUM, MENGIKUTI, MENGUBURKAN, ORANG MATI, MATIUS
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible
Divisions: Tesis Master > Teologi
Depositing User: LPMI STT SETIA Jakarta
Date Deposited: 07 May 2020 07:23
Last Modified: 07 May 2020 07:23
URI: http://repo.sttsetia.ac.id/id/eprint/56

Actions (login required)

View Item View Item