Paparang, Stenly R. (2012) NEGASI YUDAISME DAN ISLAM TERHADAP TRINITAS (KAJIAN RESPONS APOLOGETIK BIBLIKA TENTANG TRINITAS). Masters thesis, Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta.
Text
Stenly Reinal Paparang.pdf Download (483kB) |
Abstract
Konsep utama dalam pandangan agama Yahudi, Kristen, dan Islam adalah “Allah itu Esa.” Tidak ada yang setara dengan Dia dari segala yang diciptakan-Nya. Tetapi, dalam memahami dan cara mengenal pribadi Allah, Yahudi, Kristen, dan Islam sangat berbeda. Klaim Kristen adalah Allah sendiri yang menyatakan diri-Nya. Konsep tentang Allah dari Agama Yahudi dan Kristen (karena sumbernya sama – kitab Perjanjian Lama) secara esensi adalah sama, namun interpretasinya berbeda. Islam sangat berbeda dari Yahudi dan Kristen. Namun, secara esensial ketiga agama tersebut sama-sama memiliki kepercayaan kepada Allah yang Esa. Tapi kenyataannya tidalah demikian terutama dalam konteks interpretasi Kitab Suci dan penerapannya. Hanya Kristenlah yang memiliki konsepsi tentang Allah Trinitas dan konsepsi tersebut menimbulkan berbagai negasi dan klaim agama Yahudi dan Islam. Yesus menyatakan bahwa ada tiga pribadi yang setara, kekal, dan pencipta. Yahudi dan Islam memahami pribadi Yesus hanya sebagai manusia. Bagi Yahudi, klaim Yesus bahwa Ia satu dan setara dengan Bapa adalah hujat kepada Allah. Islam memahami Yesus hanya sebatas jabatan Yesus sebagai Nabi dan Rasul. Tidak lebih dari itu. Negasi terhadap keilahian Yesus sama dengan menolak Bapa dan Roh Kudus karena dari Yesuslah, konsepsi Trinitas diungkapkan. Klaim Islam bahwa orang Kristen adalah kafir karena mempertuhankan Yesus (Isa) yang adalah ciptaan Allah. Tetapi argument tersebut tidak valid dan ilmiah. Yesus tidak akan pernah berhenti menjadi Allah karena Ia adalah Allah meskipun Yahudi dan Islam membantahnya. Yesus adalah penyataan diri Allah dan dengan mengenal Yesus, sama dengan mengenal Bapa. Mengenal Bapa adalah pekerjaan Roh Kudus dan Roh Kuduslah yang bersaksi tentang Yesus. Inilah konsepsi Trinitas yang dinyatakan oleh Alkitab. Tidak mungkin manusia mengenal Allah, tanpa Allah menyatakan diri-Nya. Dan Allah dalam Alkitab, menyatakan diri-Nya dalam tiga pribadi yang satu dalam esensi kekal-Nya. Inilah klaim absolut dan supremasi kebenaran Kristen. Bertolak dari fenomena negasi terhadap Trinitas maka penulis melakukan penelitian kepustakaan yakni mengumpulkan data dari literature-literatur yang ada. Dalam tesis ini, penulis membahas mengenai: Latar Belakang Masalah, (Bab I), Konsepsi Pribadi Allah dan Negasi terhadap Trinitas (Bab II), Kajian Respons Apologetik Biblika tentang Trinitas (Bab III), Akuntabilitasi Iman Kristen dalam Memahami Trinitas (Bab IV), dan Kesimpulan dan Saran (Bab V).
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Trinitas, Negasi, Yudaisme, Kristen, Islam |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity B Philosophy. Psychology. Religion > BT Doctrinal Theology |
Divisions: | Tesis Master > Teologi |
Depositing User: | LPMI STT SETIA Jakarta |
Date Deposited: | 06 May 2020 08:53 |
Last Modified: | 07 May 2020 07:27 |
URI: | http://repo.sttsetia.ac.id/id/eprint/54 |
Actions (login required)
View Item |