MAKNA PANGGILAN ALLAH BAGI ABRAHAM MENJADI BERKAT MENURUT KEJADIAN 12:1-9 APLIKASINYA BAGI HAMBA TUHAN MASA KINI (STUDI EKSPOSISI)

Fanggi, Yus Oktofianus (2023) MAKNA PANGGILAN ALLAH BAGI ABRAHAM MENJADI BERKAT MENURUT KEJADIAN 12:1-9 APLIKASINYA BAGI HAMBA TUHAN MASA KINI (STUDI EKSPOSISI). [["eprint_typename_skripsi" not defined]] (In Press)

[img] Text
Yus Okto F.pdf

Download (811kB)
[img] Text
Yus Oktofianus F. Bab I.pdf

Download (180kB)
[img] Text
Yus Oktofianus F. Bab III.pdf

Download (233kB)
[img] Text
Yus Oktofianus F. Bab V.pdf

Download (207kB)

Abstract

Memaknai berkat bagi orang percaya telah mengalami pergeseran makna, hal tersebut terjadi takkala ajaran teologi yang berkembang dan penafsiran yang berbeda-beda. Dalam Alkitab salah satu narasi yang cukup menonjol berasal dari panggilan Abraham oleh Allah untuk menjadi Bapa bagi segala bangsa yang tertulis dalam Kejadian 12. Melaluinya bangsa-bangsa di bumi akan mendapatkan berkat dari Allah. Dalam konteks yang begitu jauh dari zaman modern, setiap orang percaya perlu untuk memperhatikan dengan seksama apa yang dimaksud oleh Allah dengan berkat tersebut. Bagaimana secara eksposisi ayat-ayat tersebut perlu dimaknai oleh gereja saat ini. Pemahaman yang jelas dan alkitabiah dapat menolong orang percaya untuk menjalankan kehidupan imannya selama berada di dunia. Demikian juga yang terjadi kepada Abraham dan seluruh keluarganya, ketika ia memutuskan untuk meninggalkan asalnya. Pendekatan untuk menjawab berbagai pertanyaan dari penilitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan eksposisi. Dengan melihat data-data eksegesis yang tersedia dari buku-buku tafsiran, maka penelitian ini menunjukkan bahwa berkat yang dijanjikan kepada Abraham terbuka bagi semua bangsa yang mau percaya maupun tidak. Namun secara khusus kepada bangsa-bangsa yang percaya atas panggilan Abraham akan menjadi keturunan Abraham secara iman dan berhak untuk mewarisi janji-janji dari perjanjian Allah dan Abraham. Memahami janji-jani dari Perjanjian tersebut, maka bagi orang percaya zaman modern dapat dimaknai sebagai panggilan untuk memperluas berkat Allah secara universal maupun partikuler dalam berbagai konteks kehidupan. Kemudian menyadari bahwa secara partikuler gereja memiliki tugas untuk menyatakan iman dari warisan Abraham kepada bangsa-bangsa yang belum mengenal Allah Abraham yang sejati. Terakhir bahwa gereja memiliki panggilan untuk menjaga iman yang telah diwarisi keturunan Abraham melalui Yesus Kristus sampai janji Berkat tersebut tergenapi bahwa segenap keturuna Abraham akan memerintah dalam tanah perjanjian Allah.

Item Type: ["eprint_typename_skripsi" not defined]
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible
Divisions: Skripsi > Teologi
Depositing User: Dr. Riswan Ramasin
Date Deposited: 13 Oct 2023 08:34
Last Modified: 13 Oct 2023 08:34
URI: http://repo.sttsetia.ac.id/id/eprint/539

Actions (login required)

View Item View Item