SIGNIFIKANSI KOMUNIKASI YESUS TENTANG LAHIR BARU BERDASARKAN YOHANES 3:1-21 dan IMPLIKASINYA BAGI PENGAJAR AGAMA KRISTEN MASA KINI

Belo, Yosia (2021) SIGNIFIKANSI KOMUNIKASI YESUS TENTANG LAHIR BARU BERDASARKAN YOHANES 3:1-21 dan IMPLIKASINYA BAGI PENGAJAR AGAMA KRISTEN MASA KINI. In: Kesetiaan Yang memahat hati. Yosia Belo, 1 . BPK Gunung Mulia, Jakarta, pp. 1-20. ISBN 9785022319870 (In Press)

[img] Text
Yosia Belo.pdf

Download (310kB)

Abstract

Proses kehidupan manusia tidak bisa dilepaskan dari banyak aspek yang mendukung terwujudnya jati diri, potensi, karakter, dan integritas. Di dalam proses itu sendiri, komunikasi menjadi salah satu dasar bagi terwujudnya jati diri, potensi, karakter, dan integritas. Kita melihat bahwa komunikasi itu sendiri adalah faktor umum yang ditemui hampir di setiap ruang kehidupan sosial di mana kita berada. Komunikasi menjembatani banyak aspek dalam hidup manusia. Di ruang publik, kita menjumpai banyak ragam komunikasi. Di samping itu, isi, tujuan, dan etika berkomunikasi menjadi penilaian tersendiri bagi kita untuk melihat sejauh mana peran dan fungsi komunikasi. Berkomunikasi adalah hal umum yang dilakukan manusia. Sebagai makhluk sosial, manusia selalu berkomunikasi dengan sesama manusia. Tentu manusia berkomunikasi untuk mencapai tujuan tertentu. Akan tetapi, seringkali ada berbagai faktor yang menyebabkan manusia tidak mencapai tujuan komunikasi. Salah satu faktor yang menyebabkan tidak tercapainya tujuan komuniksi adalah adanya perbedaan praanggapan antara komunikator dan komunikan. Perbedaan praanggapan antara komunikator dan komunikan disebabkan oleh berbagai hal. Misalnya perbedaan budaya, bahasa, bidang keahlian, dan sebagainya. Wilayah komunikasi itu sangat luas. Kapan pun dan di mana pun kita bisa berkomunikasi. Di dalam keluarga, di lingkungan masyarakat, di sekolah (di kelas), di kantor (tempat kerja), dan lain sebagainya. Komunikasi di masyarakat juga tak dapat diabaikan, sebab kita sendiri memiliki relasi tidak hanya di dalam keluarga, melainkan di lingkungan masyarakat yang lebih luas. H. A. W. Widjaja menjelaskan bahwa komunikasi dalam masyarakat adalah hubungan kontak antar dan antara manusia baik individu maupun kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak, komunikasi adalah bahagian dari kehidupan manusia itu sendiri. Manusia sejak dilahirkan sudah berkomunikasi dengan lingkungannya. Gerak dan tangis yang pertama pada saat ia dilahirkan adalah suatu tanda komunikasi.

Item Type: Book Section
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education
Divisions: Book Chapter
Depositing User: LPMI STT SETIA Jakarta
Date Deposited: 06 Jan 2022 05:05
Last Modified: 06 Jan 2022 05:05
URI: http://repo.sttsetia.ac.id/id/eprint/366

Actions (login required)

View Item View Item