PRINSIP PENGINJILAN MENURUT MATIUS 28:16-28 DAN IMPLIKASINYA BAGI GEREJA MASA KINI (STUDI EKSEGETIS)

Taileleu, Rindang (2014) PRINSIP PENGINJILAN MENURUT MATIUS 28:16-28 DAN IMPLIKASINYA BAGI GEREJA MASA KINI (STUDI EKSEGETIS). Masters thesis, Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta.

[img] Text
RINDANG TAILELEU.pdf

Download (431kB)

Abstract

Situasi Matius. menuliskan lnjilnya untuk mengingatkan kembali komunitasnya akan tugas tanggung jawab mcrcka untuk memberitakan Injil Yesus Kristus. sebagaimana telah perinlah Yesus. Komunitas Matius tinggal bersama orang non-Yahudi, oleh sebab itu penekanan Matius bukan atas tradisi, melainkan Berita tentang Yesus. Perikop terakhir tulisan Matius atau yang lebih dikenal dengan Amanat Agung merupakan lnti keseluruhan dari tulisannya. Amanat Agung memiliki inti yaitu “memberitakan Injil atau penginjilan”. Di mana penginjilan dilakukan untuk memuridkan bangsa lain, supaya dapat mengenal Yesus sebagai Tuhan dan percaya kepada-Nya sebagai juruselamat. Perintah ini diberikan setelah peristiwa kebangkitan, sehingga para murid yang menerima perintah itu masih bingung melihat Yesus yang telah bangkit. Yesus menyatakan diri kepada mereka, hal itu memberi kekuatan iman bagi beberapa murid. lnti berita dalam perikop Amanat Agung ini adalah perintah supaya para murid pergi memberitakan lnjil kepada segala bangsa. Berita ini menegaskan bahwa fokus penginjilan telah beralih dari Israel kepada bangsa bangsa lain. Namun segala bangsa bukan berarti tidak termasuk Israel. Memberitakan lnjil kepada segala bangsa, memperkenal Yesus yang adalh Tuhan yang telah menebus dosa manusia dan seluruh semesta, melalui darah-Nya yang tercurah di kayu salib. Oleh sebab itu segala bangsa di dunia ini harus mendengar berita tersebut. meskipun Yesus datang untuk seluruh dunia, namun dunia tidak mengenal Dia, itu sebabnya Ia memberi perintah supaya para murid yang telah dibentuk dan dipersiapkan secara khusus untuk melanjutkan pekerjaan-Nya di bumi secara fisik, harus pergi memberitakan segala sesuatu yang telah diperintahkan Yesus. Supaya melalui pemberitaan mereka banyak orang mendengar, percaya dan menyerahkan diri kepada-Nya. Tentu semua itu tidak dilakukan dengan sendiri, melainkan Yesus telah memberi jaminan bahwa Roh Kudus akan menyertai mereka. Roh Kuduslah yang memberi keberanian bagi para murid memberitakan lnjil kepada banyak orang, membuat mereka kuat menghadapi tantangan lman. Berita tentang Yesus telah tersebar kcpada segala bangsa, namun tanggung jawab masih berlaku bagi setiap orang percaya, bagi gereja-Nya, bahwa ada tugas mulia, yaitu memberitakan lnjil. Roh Kudus menerangi hati setiap orang yang mendengar bahkan menggerakan hati mereka yang terpilih untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat pribadi dan dibabtis dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, sebagai tanda telah menjadi murid Yesus.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Penginjilan, Matius
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible
Divisions: Tesis Master > Teologi
Depositing User: LPMI STT SETIA Jakarta
Date Deposited: 24 Jun 2020 03:18
Last Modified: 24 Jun 2020 03:18
URI: http://repo.sttsetia.ac.id/id/eprint/83

Actions (login required)

View Item View Item