KAJIAN BIBLILKA TENTANG KARYA PENGORBANAN KRISTUS MENGGANTIKAN UPACARA PENGURBANAN DARAH BINATANG BERDASARKAN IBRANI 10: 1-18 DAN IMPLIKASINYA BAGI JEMAAT GKSI IMANNUEL KUALA BEHE KALIMANTAN BARAT

Dawolo, Freddy Lans Deo (2023) KAJIAN BIBLILKA TENTANG KARYA PENGORBANAN KRISTUS MENGGANTIKAN UPACARA PENGURBANAN DARAH BINATANG BERDASARKAN IBRANI 10: 1-18 DAN IMPLIKASINYA BAGI JEMAAT GKSI IMANNUEL KUALA BEHE KALIMANTAN BARAT. [["eprint_typename_skripsi" not defined]] (In Press)

[img] Text
Freddy Depan.pdf

Download (835kB)
[img] Text
Freddy LDD Bab I.pdf

Download (185kB)
[img] Text
Freddy LDD Bab III.pdf

Download (561kB)
[img] Text
Freddy LDD Bab V.pdf

Download (176kB)

Abstract

Gereja Kristen SETIA Indonesia (GKSI) Immanuel Kuala Behe merupakan gereja yang didirikan di Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Jemaat di sana merupakn suku Dayak Belangin yang merupakan rumpun Dayak kanayant. Kehidupan mereka berdampingan dengan adat tradisi Balala yang sudah diwariskan secara turun-temurun. tradisi ini adalah tradisi membersihkan da menyucikan kampung dari penyakit serta menolak bala dengan menggunakan media yang digunakan ramu remah (sesajen), Tumpi bontuk atau lambe, telur, Poe, tempayan, Mangkok, Pingat atau piring, Beliuk ( kapak), dan Beras 1 mangkok. Media lain seperti Mandok atau ayam, asu atau anjing yang memiliki darah ikut dipersembahkkan kepada setan-setan supaya masyarakat memperoleh keselamatan. Tradisi perjanjian Lama juga melakukan persembahan berupa kurban hewan yang dilaksanakan setiap tahun. Pengurbanan darah binantang dilakukan untuk menebus dosa manusia. Namun, Ibrani 10:1-18 secara garis besar menjelaskan bahwa kedatangan Kristus ke dunia, meniadakan hukum-hukum mengenai persembahan karena dosa. Kurban-kurban binatang tersebut diganti dengan tubuh dan darah Yesus yang sempurna. Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan dan menegaskan keunggulan darah Kristus atas kurban-kurban. Baik kurban-kurban dalam perjanjian lama maupun kurban-kurban yang dipersembahkan melalui ritual ( sesajen) yang dilakukan oleh tradisi-tradisi yang masih berlaku. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif murni dengan cara menggali makna Ibrani 10:1-18 dan melakukan perbandingan dengan makna Tradisi Balala bagi masyarakat Dayak Belangin. Penulis juga menggali informasi seputar sejarah Tradisi Balala kepada beberapa tokoh adat setempat dan beberapa masyarakat.

Item Type: ["eprint_typename_skripsi" not defined]
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible
Divisions: Skripsi > Teologi
Depositing User: Dr. Riswan Ramasin
Date Deposited: 13 Oct 2023 08:34
Last Modified: 13 Oct 2023 08:34
URI: http://repo.sttsetia.ac.id/id/eprint/546

Actions (login required)

View Item View Item