Waruwu, Berkat Rahmat (2020) KETELADANAN YESUS KRISTUS DALAM PERBUATAN BERDASARKAN YOHANES 13:1-17 DAN IMPLIKASI BAGI GURU PAK. [["eprint_typename_skripsi" not defined]] (Unpublished)
Text
Berkat Rahmat Waruwu.docx Download (173kB) |
Abstract
Pembahasan mengenai Keteladanan Yesus Kristus dalam Perbuatan berdasarkan Yohanes 13:1-17 dan Implikasi bagi Guru PAK, merupakan hal yang wajib diterapkan di lingkungan Pendidikan Agama Kristen dan ternyata masih ada yang belum bisa menjadi contoh sehingga menimbulkan banyak perbedaan pendapat tentang keteladanan Yesus ini baik di lingkungan PAK dan Teologi. Hal ini diakibatkan adanya pendapat atau interpretasi tentang keteladanan Yesus Kristus dalam perbuatan. berdasarkan hal ini, maka tafsiran yang tepat terhadap Yohanes 13:1-17 masih diperlukan dalam rangka memperlengkap pilihan pemahaman dan menjadi sumber pengajaran yang menarik tentang keteladanan Yesus Kristus dalam perbuatan. Adapun rumusan malasah dalam riset ini adalah bagaimanakah keteladanan Yesus Kristus dalam perbuatan di dalam Injil Yohanes 13:1-17 sehingga dapat dipahami dan berguna untuk diterapkan di lingkungan Pendidikan Agama Kristen. Untuk menjawabnya, maka dalam penelitian terhadap Injil Yohanes 13:1-17; akan fokus empat hal utama yaitu: gambaran umum Injil Yohanes; keteladanan Yesus Kristus dalam perbuatan berdasarkan Yohanes 13:1-17; implikasi keteladanan Yesus Kristus, dan pada akhirnya akan memberikan kesimpulan bagi guru PAK untuk memahami penerapan tentang keteladanan Yesus Kristus dalam perbuatan. Dari keempat fokus di atas bertujuan untuk menjelaskan keteladanan Yesus Kristus dalam perbuatan, di mana ini salah satu yang penting bagi guru PAK bagaimana dalam menerapkan keteladanan Yesus Kristus yang sebenarnya dan tujuan pengajaran. Perlu diketahui bahwa Yesus telah memberikan keteladanan pada murid-Nya melalui pembasuhan kaki para murid “Yohanes 13:1-17” jadi keteladanan Yesus Kristus dalam perbuatan adalah wujud kerendahan hati supaya manusia saling mengasihi dan memberikan teladan yang baik. Keteladanan dalam perbuatan adalah suatu kewajiban yang wajib diterapkan oleh guru PAK di dalam lingkungan pendidikan (nara didik). Metode penelitian yang digunakan dalam kualitatif literatur (murni), dengan pendekatan naratif, library research (studi pustaka) dalam rangka mendukung pelaksanaan langkah-langkah interpretasi Yohanes 13:1-17. Melalui penelitian dengan pelaksanaan langkah-langkah penafsiran terhadap Yohanes 13:1-17 dihasilkan beberapa hal utama: bahwa Yesus Kristus telah menjadi teladan bagi manusia sehingga Ia rela merendahkan diri-Nya dihadapan manusia (murid), Yesus menunjukkan hati seorang hamba yang taat kepada Tuhan artinya ketaatan Yesus kepada Allah Bapa. Profesi seorang guru merupakan tugas yang mulia dan perlu dilakukan dengan rendah hati, penuh kasih, berkorban, lemah-lembut, sabar, baik, dan jujur serta melakukan pengajaran dan menjadi orang tua bagi nara didik.
Item Type: | ["eprint_typename_skripsi" not defined] |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | KETELADANAN YESUS KRISTUS DALAM PERBUATAN BERDASARKAN YOHANES 13:1-17 DAN IMPLIKASI BAGI GURU PAK. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education |
Divisions: | Sekolah Tinggi Teologi Injil Arastamar > Prodi Pendidikan Agama Kristen |
Depositing User: | LPMI STT SETIA Jakarta |
Date Deposited: | 15 Mar 2022 06:16 |
Last Modified: | 15 Mar 2022 06:16 |
URI: | http://repo.sttsetia.ac.id/id/eprint/377 |
Actions (login required)
View Item |