. Paparang, Stenly R (2020) “Ho Agathos Anthropos” Catatan Reflektif tentang Orang Kristen dalam Pergaulannya dengan Budaya. In: BERSAMA TUHAN AKU SETIA, KUAT, DAN BERBUAH. Stenly R. Paparang, 1 . Bible Culture Study, Surabaya, pp. 1-20. ISBN 9786239118846 (In Press)
Text
ANER AGATHOS.pdf Download (758kB) |
Abstract
Menjadi manusia yang baik harus dimulai dengan “berbuat baik”. Pada dasarnya, Tuhan telah menyatakan kebaikan-Nya; Ia baik dan telah berbuat baik (Mzm. 13; 6; 119:68). Karena Tuhan telah berbuat baik, maka kita dapat mengikuti teladan-Nya. Orang baik pasti murah hati (bdk. Ams. 11:17). Dalam proses waktu, kita tetap terus belajar untuk senantiasa berbuat baik (bdk. Yes. 1:17). Tuhan memanggil kita untuk konsisten dalam berbuat baik (bdk. Yer. 13:23). Berbuat baik melampaui tradisi (bdk. Mrk. 3:4, menolong pada hari Sabat; Luk. 6:9); orang baik pasti mengasihi Tuhan (Ul. 6:5), dan mengasihi orang lain (bdk. Im. 19:18; Luk. Semua prinsip kebaikan yang dilakukan oleh orang percaya didasarkan pada kebaikan Tuhan, kasih dan kemurahan-Nya. Ada perjuangan untuk menjadi „manusia yang baik‟—„ho agathos anthropos‟. Apalagi ketika seseorang mengaku sebagai „orang beriman‟ maka sepatutnyalah ia menjadi „ho agathos anthropos‟. Kehidupan Kristen yang sesungguhnya adalah konteks di mana iman dan diri orang percaya menyatu dengan dua fitur kehidupan yaitu kehidupan spiritual dan kehidupan relasional. Kehidupan spiritual berbicara tentang ketaatan, kesetiaan, dan penyembahan kepada Allah sebagai realisasi dari iman kepada Allah. Sedangkan kehidupan relasional berbicara tentang komunikasi orang percaya dengan konteks di mana ia berada. 6:35).
Item Type: | Book Section |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible |
Divisions: | Book Chapter |
Depositing User: | LPMI STT SETIA Jakarta |
Date Deposited: | 21 Jan 2022 02:33 |
Last Modified: | 21 Jan 2022 02:33 |
URI: | http://repo.sttsetia.ac.id/id/eprint/367 |
Actions (login required)
View Item |