SIGNIFIKANSI GERAKAN OIKOUMENE “KEESAAN GEREJA” BAGI MISI SEDUNIA (Yohanes 17:21). Sebuah refleksi praktis terhadap Misi GKSI di Indonesia

Rompis, Febrianto S (2021) SIGNIFIKANSI GERAKAN OIKOUMENE “KEESAAN GEREJA” BAGI MISI SEDUNIA (Yohanes 17:21). Sebuah refleksi praktis terhadap Misi GKSI di Indonesia. In: Kesetiaan Yang memahat hati. Febrianto Rompis, 1 . BPK Gunung Mulia, Jakarta, pp. 1-22. ISBN 9786022319870 (In Press)

[img] Text
Febrianto Rompis.pdf

Download (388kB)

Abstract

Tak dapat dielakkan dan disangkali bahwa topik Misi adalah topik populer, utama (prime time), penting (urgent) dan istimewa (prevelege) bagi gereja secara keseluruhan (Am-universal) bahkan bisa sampai disebut sakral (magis dan mistis) dalam kekristenan. Atau kalau tidak semua orang Kristen mengakuinya, setidaknya pandangan tersebut sahih dan valid (correct) bagi kaum pentakosta, karismatik, baptis, metodis dan Injili. Bagi aras gereja tersebut, Misi itu adalah “koor bisnisnya” Gereja, pusat dan sasaran pelayanan gereja, bahkan sering dikatakan; “sebagai denyut jantung Allah”, sebab gereja ada karena Misi dan gereja ada untuk Misi, dan oleh karena sangat pentingnya dan ‘center’nya Misi ini, sehingga orang Kristen pada umumnya (organisme) dan gereja (organisasi) menyampaikan motto seperti ini bahwa, “apa yang penting bagi Allah adalah yang terpenting bagiku, apa yang utama bagi Allah adalah yang terutama bagiku”. Dan ayat favorit yang selalu dijadikan dasar ber-Misi adalah Injil Matius 28:19-20; “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Perspektive yang demikian sangatlah mulia dan benar (majesty mind). Namun yang harus juga diingatkan dan disadarkan kepada kita semua adalah bahwa Misi itu tidak hanya dalam pengertian yang demikian, tidak berdiri sendiri dan tidak bisa sendiri dan kemudian tidak sesederhana yang selama ini dipikirkan. Energi dan spirit di dalam Misi itu sesungguhnya adalah unity, kesatuan gereja, keesaan gereja (sinergisitas dan soliditas), yang dalam bahasa gereja mengenalnya dengan istilah oikoumene. Dan unitas serta sinergisitas ini tidak hanya pada ranah kuanititative atau fenomena melainkan ada (esensinya) pada ranah kualitative atau nomena.

Item Type: Book Section
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education
Divisions: Book Chapter
Depositing User: LPMI STT SETIA Jakarta
Date Deposited: 06 Jan 2022 03:54
Last Modified: 06 Jan 2022 03:54
URI: http://repo.sttsetia.ac.id/id/eprint/353

Actions (login required)

View Item View Item