Pingge, Samuel Umbu (2019) BAPTISAN ANAK ORANG PERCAYA ADALAH TANGGUNG JAWAB YANG TIDAK DAPAT DIABAIKAN (Suatu Kajian Doktrinal). Masters thesis, Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta.
Text
Samuel Umbu Pingge.docx Download (625kB) |
Abstract
Perihal baptisan anak sering menjadi topik perdebatan serius bagi sebagian umat Kristen, namun ada juga yang menganggapnya tidak perlu atau hanyalah hal biasa saja. Sebab jika terlalu dipentingkan cenderung menimbulkan perselisihan. Langkah yang bijak adalah lebih penting berfokus untuk memberitakan injil daripada membahas perbedaan yang menimbulkan cekcok. Dari dua ekstream ini tentu ada nilai kebenarannya masing-masing yang terkandung didalamnya. Untuk menemukan nilai positif dari dua ekstream tersebut perlu adanya penelusuran terkait baptisan kecil. Tesis ini mengemukakan beberapa poin penting yang dapat memberikan pemahaman yang seimbang dan alkitabiah terhadap ajaran baptisan anak. Pertama, dalam sejarah yang sangat panjang sejak zaman Perjanjian Lama hingga pada zaman Perjanjian Baru memberikan bukti yang cukup kuat bahwa perjanjian induk, sunat, amanat agung, serta tanda baptisan memiliki kesatuan yang mutlak berkesinambungan berdasarkan catatan Alkitab. Kedua, berdasarkan keharusan perintah sunat dalam PL, cenderung memperlihatkan betapa pentingnya tanda itu dalam sejarah keselamatan umat. Dan pada akhirnya dalam masa PB menegaskan keharusan amanat Agung, maka dari itu dapat dikategorikan bahwa perintah sunat yang adalah menunjuk pada janji anugerah itu adalah latar belakang yang pasti untuk memegang dan menganut baptisan anak. Ketiga, dari sekian banyak catatan Alkitab yang menyatakan respon orang percaya terhadap sunat pada PL maupun tanda baptisan pada PB, terkesan mereka menerimanya dengan penuh tanggungjawab. Lebih khusus tentang penerapan sunat pada anak kecil tanpa lebih mementingkan resiko. Mereka lebih memilih taat melakukan apa yang Tuhan kehendaki tentang tanda itu. Dengan bertolak dari satu sejarah keselamatan, satu janji anugerah, maka kehidupan umat Israel adalah bagian utama dari gereja yang berlanjut sampai pada masa kini. Di mana sekarang Gereja adalah yang berbagian dalam janji anugerah yang satu itu, maka perlu memperhatikan nilai tanggungjawab yang sama, yang tentu juga sama berlaku sampai sekarang. Maka harus diakui ada tanggungjawab yang sama tetap berlaku, oleh karenanya orang tua percaya perlu bertanggungjawab atas baptisan anak-anaknya yang masih kecil.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BT Doctrinal Theology |
Divisions: | Tesis Master > Teologi |
Depositing User: | LPMI STT SETIA Jakarta |
Date Deposited: | 25 Jan 2021 02:45 |
Last Modified: | 25 Jan 2021 02:45 |
URI: | http://repo.sttsetia.ac.id/id/eprint/190 |
Actions (login required)
View Item |