Ernawati, Ernawati (2013) KESETIAAN ALLAH TERHADAP JANJI SELURUH ISRAEL AKAN DISELAMATKAN DAN IMPLIKASINYA BAGI ORANG PERCAYA (STUDI EKSEGETIS MENURUT ROMA 11: 25-32). Masters thesis, Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta.
Text
Tesis Ernawati-dikompresi.pdf Download (473kB) |
Abstract
Situasi jemaat Roma, walaupun di dalam kedua jemaat itu orang-orang non-Yahudi yang menonjol, namun Paulus banyak berbicara mengenai ajaran yang keliru dari Yudaisme dan dengan demikian mcnerapkan PL secara lantang. Dalam suratnya, Paulus memperingti orang Yahudi juga non-Yahudi. Status istimewa Israel bukan karena mereka memiliki hukum Taurat atau melaksanakan sunat, tetapi menjadi bagian dari sejarah keselamatan yang Allah rencanakan. Dan penolakan Israel terjadi sementara dan sebagian. untuk menggenapi janji Allah, tidak hanya kepada Israel tetapi juga bangsa-bangsa lain. Dimana Israel menjadi pintu bagi masuknya bangsa-bangsa lain. Tulisan Paulus mengenai masa depan Israel bahwa “seluruh Israel akan diselamatkan” merupakan bukti kedaulatan dan kesetiaan Allah terhadap perjanjian yang dibuat-Nya. Perjanjian dengan Israel umat pilihan menjadi salah satu topik berita dalam PL. Namun juga tetap mendapat perhatian dalam PB, khususnya tulisan Paulus yang memberitakan panjang lebar dalam 3 pasal dalam suratnya kepadajemaat di Roma (9-11). Hal yang sangat menarik dan menjadi perhatian adalah interpretasi dari janji “seluruh Israel akan diselamatkan”. Sebab fakta sejarah menunjuk penolakan Israel Yahudi terhadap Yesus Sang Mesias sebagai Tuhan dan Juruslamat. Antara penolakan Israel dan penggenapan janji “all Israel will be saved” dalam tulisan Paulus pada hakekatnya mengungkapkan tiga (3) interpretasi yang menonjol, bahwa: (l) “penggenapan janji” menunjuk kepada sifat Allah (kedaulatan, keadilan dan kesetiaan Allah), (2) “penggenapan janji” menunjuk kepada keberadaan (eksistensi) Allah, (3) “penggenapan janji” menunjuk kepada kerja (action) Allah yang menyelamatkan bangsa-Nya semata-mata untuk menunjukkan kebenaran janji-Nya. Dari penyelidikan Roma 11:25-32 mendeskripsikan sungguh luar biasanya Allah dalam menyatakan diri-Nya, dan metode perwujudan kesetiaan Allah terhadap perjanjian-Nya tidak terselami. Orang percaya dibenarkan dan mendapat anugerah keselamatan melalui iman kepada Penebus yang datang dari Zion yaitu Kristus Yesus, baik itu Israel pilihan maupun bangsa-bangsa lain yang juga dipilih dan dipanggil. Sebab penyataan kebenaran Allah terjadi di dalam Yesus Kristus, yang adalah dasar dari pembenaran itu. Pemahaman yang benar mengenai Allah Tritunggal menolong umat untuk hidup sesuai kehendak-Nya sampai “kepenuhannnya” tiba. Sebab, semuanya hidup di dalam anugerah Allah.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Roma, Israel, Dikeraskan, Non-Yahudi, Kemurahan, diselamatkan |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible |
Divisions: | Tesis Master > Teologi |
Depositing User: | LPMI STT SETIA Jakarta |
Date Deposited: | 21 Aug 2020 00:50 |
Last Modified: | 31 Aug 2020 04:37 |
URI: | http://repo.sttsetia.ac.id/id/eprint/129 |
Actions (login required)
View Item |