MISI YESUS KE GALILEA berdasarkan Studi Eksegesis Matius 4:12-17

Putra, Adi (2014) MISI YESUS KE GALILEA berdasarkan Studi Eksegesis Matius 4:12-17. Masters thesis, Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta.

[img] Text
Misi Yesus ke Galilea-dikompresi.pdf

Download (742kB)

Abstract

Seringkali didengarkan atau dikatakan bahwa misi yang dikerjakan oleh Yesus pada saat inkarnasi-Nya adalah misi yang secara eksklusif difokuskan hanya kepada bangsa Yahudi saja. Akan tetapi selama +/- tiga tahun pelayanan Yesus di bumi, hampir atau bahkan dua tahun Yesus meluangkan waktunya untuk menjalankan misi di wilayah Galilea, yang dalam Alkitab diidentikkan sebagai wilayah bangsa-bangsa lain. Apakah mungkin ketika Yesus bermisi ke sana sama sekali hanya untuk mencari bangsa Yahudi yang telah terhilang di sana? Apakah bangsa-bangsa lain sama sekali tidak menikmati keselamatan dari Yesus meskipun hanya berupa ¬remah-remah saja? Tesis ini mengemukakan beberapa poin penting yang dapat memberikan pemahaman yang relatif benar dan biblis terhadap signifikansi misi Yesus ke Galilea. Pertama, dalam sejarah yang sangat panjang sejak zaman Perjanjian Lama hingga pada zaman Perjanjian Baru memberikan bukti yang cukup kuat bahwa penduduk Galilea pada zaman Yesus adalah mayoritas bangsa-bangsa lain (bangsa Yahudi hanya kelompok minoritas di sana) – sehingga membuat wilayah ini menjadi lebih bebas dan kecenderungan untuk meninggalkan Tuhan menjadi sangat terbuka. Dan hal itu dibuktikan dalam Matius 4:15-16 wilayah Galilea (Kapernaum) diidentifikasi sebagai wilayah yang gelap karena dosa. Kedua, berdasarkan hasil eksegesis terhadap teks dalam Matius 4:12-17 ternyata diperoleh poin penting yakni: misi Yesus ke Galilea tidak hanya diperuntukkan bagi orang Yahudi saja, melainkan juga bagi bangsa-bangsa lain. Meskipun apa yang diperoleh oleh bangsa-bangsa lain harus dipahami dalam bentuk ‘remah-remah’. Ketiga, misi Yesus kepada bangsa-bangsa lain di Galilea belum boleh dipahami dalam arti sistematis. Mengapa? Karena sebenarnya harus tetap diakui bahwa misi kepada bangsa-bangsa lain tidak terlepas dari respons penolakan yang telah dilakukan oleh orang Yahudi terhadap Yesus dan apa yang disampaikan-Nya. Sehingga misi Yesus ke Galilea ini menjadi semacam patron atau pola atau contoh atau bayangan terhadap misi Gereja masa kini. Di mana misi Gereja haruslah menjadi misi yang memberitakan Injil Kerajaan Allah kepada seluruh bangsa tanpa ada yang terkecuali.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: misi, Yesus, Galilea, Matius
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible
Divisions: Tesis Master > Teologi
Depositing User: LPMI STT SETIA Jakarta
Date Deposited: 27 Jul 2020 08:10
Last Modified: 27 Jul 2020 08:10
URI: http://repo.sttsetia.ac.id/id/eprint/118

Actions (login required)

View Item View Item